OPINI


 Perlunya Self Reminder

Diri kita menjadi bersemangat ketika tahu bahwa apa yang telah kita perbuat adalah benar, sama halnya dengan masalah membuang sampah tidak pada tempatnya , masalah ini terus besar bila di biarkan. Masalah ini akan selesai jika masyarakat di jiwai rasa kesadaran diri mereka, dan kewajiban kita sebagai masyarakat lain untuk mengingatkan orang di sekitar.
Mengangkat dengan tema bagaimana menghilangkan perilaku membuang sampah sembarangan termasuk di jalan raya, dengan adanya poster- poster lingkungan yang di pasang di sisi jalan, masyarakat masih menghiraukan poster- poster tersebut, bahkan satu dari sekian orang justru merusak poster tersebut tanpa berpikir akan dampak yang telah ia perbuat. Salah satu cara menangani tersebut adalah self reminder to people , kita harus peka terhadap lingkungan sekitar dengan cara menegur siapa yang telah melanggar aturan tersebut.
Bagi para perokok membuang putung rokok sembarang adalah budaya hidup mereka , hal sepele tersebut sangat berdampak bagi lingkungan , kekurangan kenyamanan bagi non perokok timbul akibat masalah tersebut, maka dari itu sebelum kita meyakini bahwa apa yang telah kita lakukan benar ,sebaiknya kita harus berpikir lebih kedepan dampak bagi kita sendiri maupun dampak bagi lingkungan dan orang - orang di sekitar.
Kesadaran diri kita akan lingkungan sangatlah kurang, melihat hal tersebut kita semua perlu sadar akan resiko dan tanggungan yang akan terjadi setelah hal tersebut, menegur adalah kunci utama , tanda pengingat buang sampah pada tempatnya hanya berpengaruh pada orang- orang yang taat. Secara otomatis masyarakat yang taat yang membuang sampah pada tempatnya mempunyai selera kebersihan yang tinggi dan diri mereka harus mengingatkan pada orang yang melanggar aturan tersebut.
Pemerintah perlu mengadakan data para pembuang sampah dengan memasang cctv di wilayah yang rawan akan kebersihan, seperti halnya taman umum dan wilayah sekitar jalan raya. Petugas kebersihan jalanan harus berani mengambil tindakan  yang tegas akan perilaku ini dengan membimbing mereka dengan rasa kesadaran yang tinggi.
Petugas kebersihan mempunyai peran penting dalam hal ini , mereka dapat menyelenggarakn seminar tentang kesadaran diri dan dampak perilaku terhadap diri sendiri.Dengan adanya seminar tersebut di harapkan masyarakat lebih sadar akan baik buruknya perilaku yang di perbuat bagi masa yang akan datang


Asrori Fahrudin                     

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

OPINI


Bagaimana Nasib Karyawan Gardu di Tol ?

Masih ingatkah video pengendara yang menolak membayar dengan e-money alias uang elektronik viral di media social.  si pengendara berdebat dengan petugas pintu tol dan bersi keras membayar dengan uang tunai.
Si petugas yang menjalankan pekerjaannya, memberikan penjelasan bahwa pembayaran jalan tol di gerbang tersebut kini hanya bisa menggunakan kartu atau uang elektronik. Adakah aturan yang mewajibkan transaksi di pintu tol dengan uang tunai? 
Pemerintahan mulai menerapkan transaksi pembayar jalan Tol menggunak uang elektronik (E-money) dan tidak diberlakukan untuk uang tunai . kebijakan tersebut menuai pro dan kontra, salah satunya yakni “bagaimana nasib karyawan tol masa akan datang?”.
Menurut kepala badan pengatur jalan Tol (BPJT), dalam mempermasalahkan hal itu para pengurus  telah memperalihkan pekerjaan mereka sebagian untuk bekerja di bagian penjual kartu E-tol, namun itu baru sebagian dari banyak karyawan tol yang telah di pekerjaan.
Kebijakan pemerintah tersebut juga berdampak baik bagi penggendara jalan tol , berdampak bagi kelancaran pada tranasksi sehingga rawan timbul macet yang berkesudahan sebelumnya. Di tinjau dari pola pikir kita sendiri akankah transaksi E-tol bertahan selama 3 tahun kedepan , bagaimana jika terjadi kerusakan tiba tiba pada alat pembayaran itu sendiri. Hal ini belum dapat dikoreksi sampai saat ini .
Untuk karyawan tol sendiri di berlakukan training untuk bekerja di office dan melalui tahap pemilihan , namun akankah semua pekerja tol di pekerjakan di office ,sampai sekarang masih menjadi tanda tanya, baik bagi karyawan Tol maupun para pemerintah.
Ada hal lain yang disoroti ASPEK(Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia) . Sekjen Sabda Pranawa Djati berpendapat bahwa kewajiban transaksi nontunai sebenarnya melanggar undang-undang.
Ia menyebut UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang menurutnya melarang setiap orang menolak menerima rupiah tunai sebagai pembayaran "Ada sanksi pidana di undang-undang mata uang itu, ini yang jadi concern kita. Jadi kalau nanti tanggal 31 Oktober kita ditolak menggunakan uang (tunai), kita akan lapor polisi," ujarnya.
Selain melanggar undang-undang mata uang, Sabda melanjutkan, kewajiban transaksi nontunai juga merampas hak konsumen. "Setiap konsumen harus punya hak yang sama utk bertransaksi sesuai keinginan dia. Harusnya, gardu tol melakukan hal sama seperti itu," tuturnya.
Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat mengatakan bahwa organisasinya berencana mengajukan kebijakan tol nontunai ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara serta mengajukan class action ke Pengadilan Negeri sebagai warga negara yang merasa dirugikan dengan pemaksaan transaksi nontunai,


                                                                                    ASRORI FAHRUDIN

                                                                        Mahasiswa Uin Sunan Gunung Djati Bandung

opini


CARA AMPUH MENANGANI KEKERASAN KEPADA ANAK



Kekerasan kepada anak semakin mengkhawatirkan di kalangan masyarakat sekarang, kurangnya perhatian orangtua membuat anak semakin cenderung berlaku bebas dan tak terkendali, sepertihalnya kasus gladiator di bogor yang telah memakan korban jiwa, kronologisnya sendiri siswa tersebut diadu di tengah lapangan dengan siswa sekolah lain dengan di saksikan oleh pelajar lain. Kejadian tersebut sontak membuat keluarga korban terpukul dan mengalami kesedihan yang mendalam . kurangnya pendidikan tentang adab dan budi pengerti dalam diri anak tersebut sangat fatal.

Hal ini juga sesuai dengan pengaturan Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (“UU Perlindungan Anak”) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (“UU 35/2014”) yang menyatakan bahwa setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual, penelantaran ,kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan.


ü  BEKALI ANAK DENGAN BELA DIRI
Bela diri sangat membantu pada anak tersebut , ia dapat membela diri tersebut walau berada dalam jangkauan orangtua. Bela diri dapat di laksanakan sendiri dengan latihan menonton video referensi di youtube maupun dapat melatih diri pada ahli bela diri tersebut.

ü  MENGAWASI TONTONAN ANAK
Tontonan anak zaman sekarang tidak lagi berbau kartun atau berbau pendidikan dini melainkan sinetron yang dapat merusak kepribadian anak tersebut, selalu sajikan anak dengan tontonan yang berguna untuk kedepanya dan dapat mempengaruhi kepribadian anak dalam perilaku keseharianya.
ü  MEMASANG CCTV DI RUMAH

Dengan ini anak dapat dipantau 24 jam ,apa yang telah di perbuat oleh anank tersebut  menjadi acuan tersendiri bagi kehidupanya ,dan orang tua dapat meluruslkan apa yang telah di perbuat dana pa yang telah terjadi pada anak selama 24 jam penuh.

ü  MEMAKSIMALKAN PERAN SEKOLAH
Dari kacamata pendidik, menurut Eddy Roesdiono, sekolah harus memiliki fungsi kontrol sosial, di mana sekolah memiliki assessment(penilaian) terhadap perilaku anak.Sekolah juga harus menggagas aktivitas-aktivitas internal sekolah yang bersifat positif, memfasilitasi aktivitas orang tua siswa dan siswa minimal setahun sekali seperti yang diterapkan oleh sekolah-sekolah di Jepang. Sekolah juga bisa membentuk petugas “breaktime watch” dari kalangan pengurus sekolah yang bertugas untuk berkeliling dan memantau kegiatan siswa.


Sudah saatnya, kita saling bergandengan tangan dan bersama-sama menjalankan fungsi kita sebagaimana mestinya untuk mencegah kekerasan dalam ranah pendidikan, bukan hanya saling menyalahkan dan diam dalam keprihatinan. Kesuksesan sebuah rencana bisa terwujud, jika semua pihak sadar terhadap perannya dan mau peduli, serta bertindak. Moral harus mulai ditanam dari diri kita sendiri dan diajarkan kepada anak-anak kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebuah mediasi, namun penerapannya perlu sebuah kesadaran dan kemauan.


PORTOFOLIO ONLINE


PORTOFOLIO ONLINE

Kajian jurnalisme dakwah termasuk ranah kitabah, jurnalisme sendiri berasal dari kata “journal” mempunyai arti catatan harian atau catatan kehidupan sehari hari dapat juga di artikan surat kabar. Ranah komunikasi penyiaran islam terbagi menjadi 3 ranah, antara lain Kitabah, Khitabah, I`Lam. pada mata kuliah jurnalisme dakwah, mencakup semua ranah KPI namun, menurut saya lebih cenderung ke ranah Kitabah karena pada materi jurnalisme dakwah cenderung menjurus ke bidang penulisan, entah itu penulisan pribadi maupun penulisan public, pada mata kuliah jurnalisme dakwah penulisan berbau dakwah sangatlah pekat, berguna bagi masyarakat awam maupun post tulisan ke tingkat nasional.

Definisi jurnaslisme dakwah menurut saya adalah pelatihan menulis sehari-hari untuk pendekatan dalam bidang penulisan dan di gunakan khusus untuk berdakwah dalam media cetak, maupun media online seperti online magazine, jurnalisme dakwah dapat mempopulerkan dakwah bil qolam,  dakwah bil kitabah dan menggerakkan kaulah muda dalam bidang penulisan, kamu menulis maka kamu ada. Jurnalisme dakwah sendiri memperjuangkan nilai-nilai tertentu, dalam hal berdakwah maupun kitabah. Produk dari jurnalisme dakwah yakni, opini tentang islam, cerpen islami, artikel islami dan semua tulisan positif yang berbau islami.

Urgensi jurnalisme dakwah sangatlah penting bagi kaum muda sekarang, kurangnya  kepedulian terhadap profesi seorang penulis  berdampak bagi generasi muda berikutnya, dimana semangat motivasi sebagai penulis tidak ada pewarisnya, kita dapat mempelajari penulisan dan mendalaminya, . Produk dari jurnalisme dakwah yakni, opini tentang islam, cerpen islami, artikel islami dan semua tulisan positif yang berbau islami.
Materi yang telah saya peroleh selama mempelajari jurnalisme dakwah diantaranya, menganalisis suatu berita, Teknik menulis opini, Teknik menulis berita, Teknik pengiriman berita dakwah, jurnalisme dakwah, materi tentang tantangan jurnalisme muslim, Teknik pembuatan jurnalisme audio, jurnalisme dakwah visual, aplikasi dakwah audio visual, pembuatan vidiogram dakwah, teknis penulisan cerpen.

Produk yang telah kita buat selama satu semester :
·         Vidiogram dakwah
Judul                    : kematian
Via                       : Instagram

·         Berita Dakwah
Feature                 : -
·         Cerpen
Judul                    : Shalat shubuhmu batal!
Penulis                  : Asrori Fahrudin
Publishing            : babon
http://asrorifahrudin.blogspot.co.id/2018/01/cerpen.html
·         Opini
Judul                    : Cara Ampuh Menangani Kekerasan Kepada Anak

http://asrorifahrudin.blogspot.co.id/2018/01/opini.html
                             : Bagaimana Nasib Karyawan Gardu Tol
http://asrorifahrudin.blogspot.co.id/2018/01/opini_4.html
                              : Perlunya Self Reminder
http://asrorifahrudin.blogspot.co.id/2018/01/opini_84.html




materi dakwah


PENDIDIKAN AKHLAQ


Pada zaman millennial ini anak remaja sangatlah pesat berkembang etikanya karena terpengaruh oleh dunia media sosial, media sosial sendiri sekarang menjadi wadah bagi remaja untuk menyalurkan exspresi maupun aksi. Dan selama ini media sosial sendiri mempengaruhi remaja- remaja bertindak tidak sesuai apa yang telah dia ajarkan rosulullah dan lebih cenderung mengikuti perkembangan zaman. Menurut pakar ahli masyarakat  massa Stanley J. Baran yang berbunyi Media memiliki kekuatan memaksa dalam masyarakat yang dapat menumbangkan norma-norma dan nilai-nilai hingga merusak tatanan sosial. Untuk mengatasi bentuk ancaman ini media harus berada di bawah kontrol elit, dan kita sebagai mujahid islam perlu andil dalam dampak merubah dengan pendidikan akhlaq.


Hasil penelitian terbaru menurut kominfo mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Penelitian juga mencatat ada kesenjangan digital yang kuat antara anak dan remaja yang tinggal di perkotaan dengan yang tinggal di pedesaan. Melihat jumlah pengguna yang mayoritas dari remaja dan anak- anak  pendidikan moral sangat dibutuhkan oleh remaja dan anak generasi sekarang ini. Bukan hanya sekedar pelajar formal yang kita butuhkan saat ini, tapi dibutuhkan pendidikan moral yang harus terus dibangun agar kelak para pelajar akan menghasilkan manusia-manusia yang bermoral dan berakhlak mulia. Banyak contoh yang terjadi disekitar kita, tidak sedikit para intelektual yang pintar-pintar tapi tidak dibarengi  dengan moral dan akhlak yang baik, banyak para oknum-oknum pejabat yang korup, juga tidak sedikit yang terkena  atau terkait kasus asusila di negara ini, itu semua merupakan hasil dari pendidikan yang kurang dibarengi dengan pendidikan moral yang baik. Nabi muhammad SAW bersabda
انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق
Inilah misi utama diutusnya nabi kita Muhammad saw. kepada segenap manusia di muka bumi, baik untuk umat pada zamannya maupun umat yang datang sepeninggal beliau sampai generasi yang hadir pada hari kiamat kelak, termasuk untuk kita yang hidup dewasa ini. Apakah moral tersebut terkait dengan hubungan manusia dengan Tuhannya, atau hubungan manusia dengan tumbuh-tumbuhan, atau hubungan manusia dengan hewan, atau hubungan manusia dengan lingkungan, atau hubungan manusia dengan sesama manusia baik sesama muslim maupun non muslim. Semuanya dibingkai dalam moral yang sangat mulia. Keberadaan masyarakat jahiliah, bukan berarti jahiliah dalam aspek intelektualnya.

Saudara-saudaraku semua,

ولااتمشي فيالاءرضي مراحا انك لن تحريق الاءرضا  ولن تبلغ الجا ل طو ال

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al-isra`:37 )
Kita tau bahwa kita adalah ciptaan yang maha kuasa dan akan kembali lagi kepada sang pencipta, terlaknatlah mereka bagi para orang yang menyombongkan segala sesuatu yang dia peroleh dari alam semesta ini. Semua milik allah dan akan kembali pada allah semata. Jika kita mendapatkan sesuatu yang mana orang lain tidak akan bisa meraihnya tetaplah merunduk dan selalu bersyukur kepada sang maha pencipta alam semesta.
Saudara saudaraku semua ,


Dan dapat kita simpulkan bahwa remaja zaman sekarang sangatlah kurang akan pendidikan akhlaq dan lebih nyaman dengan dunia maya mereka , yang menyebabkan mereka jauh dari agama dan akhlaqul karimah . untuk itu sendiri kita harus dapat memanfaatkan segala bentuk aspek media sosial maupun realita sosial untuk belajar mengenai akhlaqul karimah. Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati saudara saudaraku , saya mohon maaf sebesar besarnya karna manusia adalah tempat lupa dan tempat salah
Wabillahi taufiq wal hidayah , fastabiqul khairat ..!!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.


CERPEN


SHALAT SHUBUHMU BATAL !


Sayup sayup angin menerpa jendela, rintik hujan berirama menyambut musim hujan , dan keduanya telah menjadi pasangan yang amat serasi dikala beriringan, angin  masuk serentak bersamaan bunyi engsel jendela yang telah rapuh karatan.
“krekkkkk….”
Mata ini masih terpejam menghiraukan suara bunyi engsel tersebut, hari ini adalah hari ketiga aku berada di perantauan rasanya seperti di puncak rindu yang jatuh namun tersapu banyaknya debu.
Terdengar dari jauh  suara ayunan kaki menghampiri kamarku, semakin dekat dan semakin dekat.
“yaelah…bangun..shubuh noh ke masjid …tidur mulu” Sontak si Aldi dengan lantang membangunkanku dari tidur pulasku.
“berisik amat gatau lagi enak tidur napa…” Teriak ku kesal
Umurku 18 tahun ,tapi aku jarang menegakkan shalat shubuh, entah berapa banyak setan dalam tubuh ini, hingga langkah kaki ini berat ku gaih guna mengambil air wudlu dan menegakkan shalat, hingga aku mendapatkan semangat itu, iya jawabanya adalah wanita. Aku bangun dari tidurku, duduk termenung sekilas melihat keluar jendela, hujan masih mengguyur disertai angin yang setia mendampinginya.
“Alllll….. gw ikut kemasjid ……gw ingin ketemu cewe yang di masjid kemarin..” teriakku keras
“berisik woi….udah mandi dulu sana…” sahut si aldi
Aldi adalah teman sekosku dia adalah laki-laki yang bisa di bilang tipikal lelaki idaman, dengan postur tubuh tinggi kulit nan putih, bagaimana wanita akan menolak jika dia menyatakan cintanya.
“woi Rudii….lama amat keburu iqomah nih…ambil payung juga di belakang kursi !...” wajah kesal Aldi sembari nuggu ddi teras kosan
“..sabar napa sensi mulu…cepet tua lu!..”
Dengan gegas kami pun berangkat ke masjid, sepayung berdua cukup muat bagi kita laki-laki kurus perantauan yang makan pun mau yang gratisan.
“emm Al.. emang cewe waktu kemarin itu siapa sih namanya ?...” tanyaku penasaran
“ yaelah Rud lu itu aneh….kemasjid tuh niatnya sholat bukan nyari cewek..” jawab Aldi dengan kesal
“ya serah gw dong idup-idup gw lu yang sewot ..”
“serah lu dah…gw capek jelasinnya”
Langkah kaki menurusi jalan setapak yang becek akibat guyuran hujan, sandal jepit murahan khas anak perantauan mengeluarkan irama nada bersamaan, suara gemercik pantulan air hujan di payung menggelincir jatuh ketanah, dentingan kodok pun ikut serta meramaikan selama perjalanan kami menuju masjid.
“Assalamualaikum,…” ucap wanita bermukenah
“waalaikumsalam..” jawab kita
“ ehh teh Rina rajin banget ya… kemasjidnya” celetuk Aldi dengan berlagak sok kenal
“ hehehe……..”senyum ramah
“eh Al…lu kok kenal …..taadi gw nanya lu diem aja”bisikku ke Aldi
Bulan pagi ini cerah belum ingin pergi dari posisinya, masih melekat dengan sinarnya. Senyum itu bak mengarahkan ku terbang ke bulan ,inginku bicara ke bulan, tuhan aku mengagumi ciptaanmu ini, lali mudahkanlah jalanmu untuk mendapatkanya, aku rela bangun dari malasku, bangun dari dinginku agar aku bisa melihat elok ciptaanmu ini. Idaman, semua deskripsi idaman ada dalam wanita itu, jauh dari kata sempurna, karena sempurna hanya milik tuhan semata. Sholat shubuh usai tapi pikiranku tak luput dari wanita tersebut, terbayang indah manisnya di bawah bulan tersebut tak bisa lagi aku ragukan. Postur tubuh tinggi anggun, dengan dagu panjang letik selalu ingin aku mengaguminya.
“nak kalau habis shalat …alangkah baiknya berdzikir memohon pertolangan dan bersyukur apa yang telah kamu dapat hari ini” celetuk kakek di sebelahku
Aku tak menghiraukanya, aku masih saja asyik dengan lamunanku. Kakek berjenggot putih disebelahku adalah kakek penjaga masjid, setahuku dia adalah yang paling mengerti akan keadaan masjid tersebut, di umurnya yang begitu rentan kakek tersebut masih rajin mengurusnya, tak nampak sedikitpun beban di wajahnya akan keluhan mengurus masjid itu. Plakk !! pukulan keras menuju kepalaku, aku yakin Aldi hanya berniat menyadarkanku dari lamunan
“yaelah lu di masjid malah tidur….bukanya berdo`a” ucap Aldi
“ehh….udah selesai belom pulang yuk!” ucapku sembari berdiri
“lu kenapa sih Rud…?” tanya Aldi
“gpp kok Al… biasa baru demen ama cewe ..” jawabku
“cewe yang tadi kita ketemu bukan ?”
“hehehe iya kok lu tau sih….gak asyik” candaku
“yalahhh receh banget….”
Kami berdua asyik ngobrol saling tukar celetukan hingga tak sadar bahwa kita sampai di kosan, aku menyimpan sandal ala pelantaran ku di rak sepatu. Hujan mulai reda, sang surya masih malu menampakkan dirinya, burung-burung berkiacau merdu, saut sana, saut sini menciptakan nada yang indah. Aku memulai aktifitas hariku dengan penuh senyum kebahagiaan. RINAKU
Matahari terbenam di ufuk meninggalkan pancaran jingga yang indah, aku tak sabar menanti shubuh ku , shubuh yang senantiasa membuatku tenang, yang senantiasa membuatku damai dalam hati, hingga tiba dimana aku menanti shubuhku yang kesekian kalinya. Kala itu aku  bergegas menuju masjid tanpa seorang Aldi, aku sengaja melangkahkan kakiku ke masjid sendiri supaya aku lebih leluasa bertemu dia, namun exspetasiku hanyalah sebuah realita hampa, sepanjang perjalanan aku tak kunjung bertemu denganya yang kudapat hanyalah ibu-ibu yang rajin berjamaa`h ke masjid. Aku pulang dengan segumpal rasa kecewa, namun aku masih tak putus asa aku ayunkan kaki ini kemasjid guna bertemu denganya. Berkali-kali aku mengulanginya bangun shubuh bila sempat untuk mandi aku sempatkan, namun jawabannya masih saja  nihil, entah kemana gerangan pergi, aku sangat rindu, rindu wajah cerahnya, rindu senyum renyah-nya, hingga tiba saatnya aku berputus asa.
“Rud gak kemasjid nih….?” Tanya Aldi
“lagi males ….” Ucapku datar, dengan mata terkatup-katup
“yaelah alesan….bilang aja gak ada si Rina…” Sahut Aldi
“hmmmm…” gumamku
“ntar gw mau ngobrol sama elu…..serius gw..”

Aku tak hiraukan perkataan Aldi barusan, aku lebih memilih terlelap dalam tidurku lagi,hingga tak terasa sang fajar dengan pedenya memancarkan sinarnya menembus kaca jendela. Aku terbangun,mengusap mata dan duduk termenung melihat kearah jendela dengan tatapan kosong, masih kosong, hingga aku tersadar melihat pemandangan di luar jendela, tidak asing ia adalah Aldi. Dalam bennaku berpikir sedang apa dia disana?, dengan siapa dia berbicara? Aku beranjak dari tempat tidurku, memilih berdiri mendekati jendela dengan engsel tuanya dan memperjelas penglihatanku. Aldi sedang berbicara dengan wanita yang menutupi wajahnya dengan masker, tapi siapa wanita tersebut ? pikiranku mulai tak tenang, bergejolak tanda semuanya tidak akan baik-baik saja hingga aku membuka jendela berdebu itu.
“krekkkkk….!” Suara engsel tua berdesir
Sontak kedua gerangan menatap tajam menuju padaku, aku terkaget dan membuang wajahku ke arah pohon rindang berada tepat didepan jendela kamarku. Aku berusaha tak panik, dan aku berharap suara engsel tersebut tidak mengganggu pembicaraannya, sepersekian detik  aku mencoba mencuri pandangan ke mereka namun yang kudapati hanyalah sebuat pelataran teras  kos yang kosong.
“tok tok tok…! Lu udah bangun Rud..?” Tanya Aldi
“udah…..masuk aja !” jawabku
“emmm ada surat nih untukmu ..” ucap Aldi
“surat darimana …kan ortu gw punya gadget..” jawabku
“udah baca aja …!!” sembari menyodongkan surat

Matahari menjadi semakin panas masuk dalam lubang jendelaku, kucuran keringat mulai menetes di dahiku. Ada empat lagu yang aku putar, namun aku sudah tak mampu lagi mendengarkan sisanya, kurebahkan tubuh ini di kasur dengan menggenggam sepucuk surat. Aku masih enggan membacanya, difikiranku hanyalah pertayanyaan, dari mana surat ini datang ? siapa wanita tadi ? dengan secercah niat aku beranikan diri untuk membukanya.
“sreeett…” suara sobekan kertas menggema di dalam kamar
Assalamualaikum wr,wb
Rudi ?
Salam kenal, Rina
Ini aku, aku yang selalu kau nanti bukan ?
Aku yang selalu menjadi alasan langkahan kakimu ke masjid…….
Aku yang selalu ada di pikiranmu ketika sholat usai…..
Aku yang senantiasa ada di dalam lamunan hari-harimu…
Aku sengaja menghilang, aku enggan menjadi niat buruk mu….
Sadarlah niatmu sungguh dusta…
Langakahan kakimu bukan lagi terhitung pahala, melainkan dusta tiap langkahnya..
Masjid begitu suci bagi tempat orang berniat baik
Tapi tidak dengan orang-orang yang lick..
Ubahlah niatmu ke masjid wahai Rudiku….
Niscaya kau akan nyaman dan mengerti apa arti rasa rindu…
Untuk kembali ke rumah tuhan-MU

Jadilah remaja yang rindu akan masjid karena kenyamananya..
Bukan karena isi wanita di dalamnya…
Maaf hari-hari ini sudah membuatmu resah….
Tapi tak sepadan jika kamu membertkan niat untuk masuk neraka…


Khoirina Isthi syahida
Bandung, 13 desember 1997

Seketika tatapanku kosong usai membaca surat ini, hati ini terasa terenyuh, terpukul ahhh..!! inginku berteriak namun energiku tak cukup. Selama ini aku salah niatku ke masjid bukanlah karna allah semata. Ya rabb mungkin aku cukup dusta bagimu, tapi aku percaya atas keagunganmu memaafkanku dan menuntunku ke jalan yang benar. Semoga apa yang telah aku perbuat menjadi pelajaran hidupku. Terima kasih Rinaku saya tersadar bahwa kerinduan masjid terletak dengan bagaimana kita menaruh niat dan kemudian amalanya..


Asrori Fahrudin
1164020026
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati bandung
Komuunikasi Penyiaran Islam 3/A 2017

Pelantikan Pengurus KM-Jatim 2018


BANDUNG-Acara pelantikan pengurus Keluarga Mahasiswa Jawa timur periode 2017/2018 Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung dilaksanakan mulai pukul 08.30 sd 15.00, bertempat di saung bambu At-Tammur jalan Cibiru hilir.

“Dalam pelantikan tersebut akan melantik 40 mahasiswa anggota pengurus yang terbentuk pada MUBBES II yang terlaksanakan pada 17 November 2017 bertempat di KOPMA student center UIN Bandung, dalam acara ini setidaknya membangun structural organisasi yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar calon ketua umum terpilih 2018.

Acara pelantikan akan di bawakan oleh MC dari ke anggotaan keluarga Jawa Timur sendiri, yakni Moh. Hafif Firmansyah asal Lamongan. Rundown acara telah tersusun rapai oleh panitia bidang acara sehingga waktu dan acara akan sesuai pada jam-jam tertentu. Acara pelantikan akan di hadiri oleh sebagian dosen yang memiliki ikatan khusu dengan Jawa Timur sebagai pemateri keorganisasian, kemahasiswaan, kedaerahan.

Pada sesi pembukaan bidang acara menampilkan rangkain acara khusu seperti gitar acoustic yang di tampilkan khusus dari anggota KM-Jatim guna untuk menghibur pada awal acara, ataupun memberikan waktu luang bagi anggota yang terlambat untuk datang. Untuk prosesi pelantikan sendiri akan dipimpin langsung oleh ketua domisioner lalu di bacakan oleh salah satu dosen pembina yang datang.

“Saya harap kalian bisa mengemban amanah ini, jagalah kesolidan kalian tunjukkan bahwa Jawa Timur lebih hidup dari yang mereka kira, hidup-hidupilah KM-Jatim jangan mencari kehidupan di organisasi ini,” ucap bapak Ali Qosim selaku dosen pembibing asal Malang Jawa Timur


KM-Jatim sendiri adalah organisasi yang baru-baru ini  di bentuk pada 2016, bisa di bilang masih merangkak dari kecil, beranggotakan 150 anggota mahasiswa dari semester awal sampai alumni mahasiswa UIN Bandung, structural organisasi sendiri pengurus lebih dominan pada semester 5 dan 3 selain itu semua adalah anggota keluarga.

Acara akan di berhentikan pukul 12.00 guna untuk melaksanakan sholat dan makan, untuk penanggung jawab konsumsi , panitia telah mempersiapkanya sedemikian rupa sebelum hari pelantikan, jadi semuanya telah terkonsep rapi pada panitia pelaksana pelantikan pengurus KM-Jatim 2018. Disisi lain panitia bidang humas turut menyambut para tamu undangan dari ORDA lain dengan baik.


“Harapan saya kedepan adalah membawa KM-Jatim lebih dewasa, paham akan keorganisasian, dan belajar Bersama tentang kajian kemahasiswaan, dapat menghadapi modernisasi tapi tanpa kehilangan identitas kita sebagai orang Jawa TImur, kewajiban kita memperkenalkan budaya Jawa Timur di tanah pasundan ini, jer basuki mawabeya” ujar Ary, ketua umum terpilih 2018

THE POWER OF ORGANISASI


THE POWER OF ORGANISASI

 “Mau jadi kupu-kupu atau kura-kura?” Pertanyaan yang santer didengar di kalangan mahasiswa. Kupu-kupu adalah istilah bagi mahasiswa yang kegiatan sehari-harinya hanyalah kuliah pulang-kuliah pulang. Sedangkan kura-kura diperuntukkan bagi mereka yang kuliah rapat-kuliah rapat.  Mau memilih yang mana merupakan hak asasi setiap individu, yang pasti setiap pilihan entah benar atau salah memiliki konsekuensi masing-masing.
Benar jika dikatakan bahwa tujuan utama dari kuliah adalah belajar. Benar jika nilai akademik sangat penting. Namun realitanya hanya sekitar tiga puluh persen ilmu diperoleh di bangku perkuliahan. Karenanya, penting mengikuti kegiatan di luar perkuliahan agar dapat menambah ilmu serta wawasan. Kebanyakan mahasiswa tidak menyadari ada hal lain yang sama penting dengan kemampuan akademik, yaitu bagaimana cara berhubungan dengan orang lain dalam lingkungan masyarakat. Di atas kertas boleh tertulis “A” tetapi apakah “A” itu juga bisa diterapkan dalam lingkungan masyarakat? Cara berhubungan dengan masyarakat dapat diperoleh dengan berorganisasi baik yang sifatnya internal kampus maupun eksternal.
Apa itu sebenarnya organisasi? Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu organon yang berati alat. Organisasi sendiri adalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi dapat menjadi tempat untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa yang tidak bisa disalurkan di dalam kelas, tempat melatih sifat kepemimpinan dan ketahanan mental. Sering sekali ditemukan mahasiswa yang cerdas tetapi susah mendapat pekerjaan karena sulit berhubungan dengan orang lain. Itu mengapa organisasi merupakan alat bagi mahasiswa untuk melatih diri berinteraksi. Dimulai dari berlatih mengeluarkan pendapat di kelompok kecil, yaitu dalam organisasi itu sendiri, hingga berlanjut ke kelompok yang lebih besar, antar organisasi, hingga akhirnya masyarakat.
Manfaat lain berorganisasi adalah mengembangkan sifat leadership. Pasti akan ada saat di mana leadership atau sifat kepemimpinan harus dikeluarkan. Ketika ada kegiatan atau acara yang diselenggarakan oleh suatu organisasi, diperlukan sifat kepemimpinan untuk mengatur jalannya kegiatan agar berlangsung dengan baik. Tentunya kemampuan itu sangat berguna dalam dunia kerja yang profesional. Organisasi juga mengajarkan cara mengatur waktu, mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi akan kehilangan sedikit waktunya untuk belajar atau mengerjakan tugas kuliah, sementara tugas yang diberikan tetap sama banyak dengan mahasiswa yang tidak berorganisasi. Di sinilah dilatih kemampuan mahasiswa mengatur waktu, mana yang harus didahulukan dan lebih penting. Suatu saat jika dihadapkan tugas pekerjaan yang banyak, mahasiswa yang dulu berorganisasi sedikit lebih terlatih menetapkan prioritas kerja dan lebih terbiasa melakukan pekerjaan yang banyak sekaligus.
 Hal lain yang diperoleh dari berorganisasi dan sangat bermanfaat yaitu memperluas jaringan atau menambah koneksi. Jika berorganisasi pasti sering berbuhubungan dengan dunia luar. Sehingga akan menambah kenalan dari berbagai tempat. Hal tersebut sangat berguna dalam mencari pekerjaan kelak. Berorganisasi juga melatih mental menghadapi permasalahan atau konflik. Dalam berorganisasi pasti banyak konflik yang ditemui, karena merupakan tempat bertemunya banyak orang dengan latar belakang serta pemikiran yang berbeda-beda. Hal tersebut justru membawa manfaat saat menghadapi masalah dalam dunia kerja. Sebab sudah terbiasa menghadapi konflik dan memiliki mental yang kuat menghadapi permasalahan yang datang sehingga dapat terselesaikan.
Sebagian besar alasan mahasiswa tidak mau mengikuti organisasi karena takut menghambat kuliah. Banyak contoh nyata yang memperkuat alasan mereka takut berorganisasi. Misalnya banyak senior di kampus yang berpredikat “MAPALA” (Mahasiswa Paling Lama), dikarenakan lebih fokus pada kegiatan organisasi dibanding perkuliahan. Sebenarnya hal tersebut merupakan suatu kesalahan berpikir. Justru banyak tokoh besar yang semasa kuliah juga aktif berorganisasi hingga akhirnya meraih kesuksesan. Di antaranya yakni, Muhamad Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Indonesia, beliau dulu aktif dalam HMI. Kemudian Mahfud MD, ketua MK, beliau bahkan pernah menjabat sebagai pimred LPM Keadilan UII Yogyakarta, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya. Berorganisasi bukan berarti mengorbankan kuliah. Banyak juga mahasiswa yang aktif berorganisasi, tetap dapat lulus tepat waktu. Bahkan memperoleh predikat cum laude. Semua tergantung dari individu masing-masing. Mau mementingkan akademik, atau organisasi saja, atau kedua-duanya.
Seperti yang dijelaskan di atas, setiap pilihan memiliki konsekuensi. Tidak bisa dipungkiri, berorganisasi akan mengurangi sedikit waktu belajar. Kegiatan yang dilakukan juga lebih banyak dibanding yang tidak berorganisasi, sehingga waktu libur terkadang tidak ada. Namun bukankah itu mahasiswa yang semestinya? Yaitu mereka yang dapat mengawinkan antara akademik dengan organisasi, yang dapat berhasil menyeimbangkan keduanya. Mahasiswa memiliki fungsi sebagai agent of change. Serta dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada poin ketiga,  tugas mahasiswa yaitu pengabdian pada masyarakat. Hal tersebut dapat ditemukan dalam organisasi. Karena organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat membawa perubahan baik dan manfaat bagi lingkungan masyarakat sekitarnya.
Mahasiswa memang semestinya tetap meprioritaskan kuliah. Karena dengan kuliah, gelar sarjana diperoleh, dan jika sarjana, maka pengakuan dari masyarakat juga diperoleh. Tetapi bukan berarti dengan cara mengurung diri belajar di kamar dan mengisolasi diri dari dunia luar. Bukan yang utama bukan berarti tidak penting. Organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kecerdasan mahasiswa. Seperti yang diterangkan sebelumnya, dalam organisasi diajarkan dan dilatih cara bertahan dalam dunia masyarakat yang penuh masalah dan konflik. Serta dunia yang tidak hanya memerlukan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan dalam berinteraksi dan berperilaku dalam masyarakat.
Utamakan yang penting, dahulukan yang urgent. Dengan begitu akademik dan organisasi pasti bisa diselaraskan

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Popular Posts